Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar
di pemerintah, mereka mempunyai badan
usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan
tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Contoh Perusahaan :
- CV - Commanditaire Vennootschap– limited
partnership
- FA - Firma
- Koperasi - Co-operative
- PT – Perseroan Terbatas – limited liability
company
- P.T. Tbk. - Perseroan Terbatas, Terbuka –
Stock limited company
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan
dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun
kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan
eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa
tekanan umum dan trend di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor
spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi.
Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan
peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak
organisasi.
Ada dua lingkungan yang
berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan
societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya
tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya.
Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang
organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang
relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat
berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan
eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan
eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan
operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana
perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan
eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang
menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur,
pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan
dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari
produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah
faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi
hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor,
pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi,
pergudangan
• Sistem informasi dan
administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Tempat
Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada
umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, Seperti
lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya
Letak
Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat
perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. letak perusahaan dipengaruhi faktor
ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi
perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. faktor-faktor yang
mempengaruhi biaya adalah:
o
Harga bahan mentah/bahan pembantu
o
Tingkat upah buruh
o
Tanah
o
Pajak
o
Tingkat bunga
o
Biaya alat produksi tahan lama
o
biaya atas jasa pihak ketiga
Jenis-Jenis
Letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan
menjadi 4, yaitu:
A.Terikat keadaan alam
B. Terikat sejarah
C. Terikat oleh pemerintah
D. Dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi
A. Letak Perusahaan
yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan yang terikat pada
alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang
berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor
produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya.
Sebagai contoh, perusahaan pertambangan timah di Indonesia memilih letak
perusahaannya di pulau Bangka. Perusahaan pembibitan bunga memilih letak di
Puncak karena iklimnya mendukung dan sebagainya
B. Letak Perusahaan
Berdasarkan Sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan
aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan
berdasarkan sejarah. sebagai contoh,perusahaan batik banyak didirikan di Yogya,
Karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu
senggangnya. Seni kerajinan ini kemudian menyebar luas ke sekitarnya dan pada
umumnya dikerjakan masyarakat untuk mengisi waktu karena tidak ada perkerjaan
di sawah. Dalam perkembangannya, kegiatan ini diorganisir dalam perusahaan di
Yogyakarta dengan pertimbangan di daerah tersebut tersedia banyak tenaga kerja
andal di bidang pembatikan, disertai dengan dukungan budaya yang kuat dari
masyarakat sekitarnya
C. Letak Perusahaan
yang Ditetapkan Pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan
ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan
sebagainya. sebagai contoh, letak perusahaan bahan kimia yang berbahaya
ditentukan lokasi yang agak terisolir dari masyarakat sekitar dengan harapan
limbah yang dihasilkan perusahaan tersebut tidak mengganggu masyarakat, ataupun
bilamana pada suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diharapkan terhadap
perusahaan tersebut, dampaknya dapat ditekan serendah mungkin
D. Letak Perusahaan
yang Dipengaruhi Faktor-Faktor Ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh
penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat
industri adalah kedekatan bahan mentah dan ketersediaan bahan mentah,
ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal,
kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.
Ketersediaan Bahan Mentah
memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku
perusahaan tidak mungkin berkerja
Ketersediaan Tenaga Air merupakan
suatu potensi yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam bentuk mendukung kelancaran
aktivitasnya disamping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang
sangat dibutuhkan perusahaan
Ketersediaan Tenaga Kerja yang
melimpah dan murah merupakan pendukung faktor produksi variabel. Semakin murah
tenaga kerja yang tersedia semakin rendah biaya produksi persatuan output yang
dihasilkan perusahaan. Bila kelimpahan tenaga kerja tersebut diimbangi keahlian
yang memadai, perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik dalam hal harga
meupun kualitas produk yang dihasilkan.
Ketersediaan Modal sangat
mendukung berkembangnya investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal
besar untuk perkembangannya, akan sangat memperhitungkan penawaran modal dengan
bunga rendah
Transportasi berpengaruh besar
dalam pendistribusian produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran
pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan
Kedekatan Pasar merupakan faktor
yang makin memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya
berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat
dengan kesehatan buruh yang berkerja di perusahaan. Disamping itu perlu
dipertimbangkan pengaruh iklim terhadap ketahanan barang-barang modal, karena
terkait dengan biayha penyusunan barang-barang modal yang pada akhirnya akan
mempengaruhi biaya produksi.
Ciri-ciri
Perusahaan secara umum
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan
bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya antara lain :
§ Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang
berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
§ Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak
agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
§ Regular
Untuk mencapai kesinambungan
perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat
selalu bergerak maju.
§ Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh
karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
§ Formal
Tunduk kepada peraturan yang
berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
§ Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu
tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
§ Pelayanan
Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut
terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Fasisme
Pengertian
Kapitalisme
Kapitalisme adalah Sistem dan
faham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan
industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal-modal perusahaan swasta
dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
Adapun pengertian Kapitalis
menurut G.G. Wells;
“Kapitalisme adalah Suatu yang
tidak dapat didefinisikan, tapi pada umumnya kita menyebut sebagai sistem
kapitalis, sesuatu yang kompleks kebiasaan tradisional, energi perolehan yang
tak terkendalikan dan kesempatan jahat serta pemborosan hidup”
Contoh :
- Amerika Serikat
- Inggris
- Jerman
Pengertian
Fasisme
Fasisme adalah sebuah gerakan
politik penindasan, Nama fasisme diambil daribahasa
Italia, fascio, yang berarti “kelompok politik”. Sedangkan
dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat
tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini, tengahnya membentuk dan pada
zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat
tinggi. Fascis ini merupakan simboldaripada kekuasaan
pejabat pemerintah. Fascis ini melangbangkan otoritas sebuah
kaum/golongan.
Sebuah kelas ideologi politik
(dan rezim politik historis) yang mengambil nama dari gerakan yang dipimpin
oleh Benito Mussolini yang mengambil alih kekuasaan di Italia pada tahun 1922.
Mussolini ide-ide dan praktek langsung dan tidak langsung mempengaruhi gerakan
politik di Jerman (terutama Partai Nazi), Spanyol (Franco Falange Partai),
Perancis, Argentina, dan banyak negara-negara Eropa dan non-Eropa lainnya
sampai ke hari ini.
Contoh negara penganut “Fasisme”:
- Jepang
- Jerman
- Italia
Perbedaan
sistem ekonomi kapitalisme dengan sistem ekonomi fasisme
Perbedaan
dari kedua sistem tersebut terletak pada kebijakannya. sistem ekonomi
kapitalisme adalah sistem yang dikendalikan oleh pihak swasta untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya tetapi pemerintah tidak dapat melakukan
intervensi pasar guna keuntungan bersama, sedangan ekonomi fasisme adalah
kebijakan ekonomi yang diterapkan untuk mengedepankan bangsa sendiri.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar