Kamis, 18 Mei 2017

PERANAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI DI INDONESIA



Pengertian Perdagangan International


Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra,Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuantransportasi, globalisasi, dan kehadiranperusahaan multinasional.




Jenis Jenis Perdagangan International


Perdagangan internasional atau antara negara dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya :


1.      EKSPOR


Dibagi dalam beberapa cara antara lain :

a.Ekspor Biasa

Pengiriman barang keluar negri sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli di luar negri, mempergunakan L/C dengan ketentuan devisa.

b.Ekspor Tanpa L/C

Barang dapat dikirim terlebih dahulu, sedangkan eksportir belum menerima L/C harus ada ijin khusus dari departemen perdagangan.


2.      BARTER


Pengiriman barang ke luar negri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negri.

Jenis barter antara lain :

a. Direct Barter    

Sistem pertukaran barang dengan barang dengan menggunakan alat penetu nilai atau lazim disebut dengan denominator of valuesuatu mata uang asing dan penyelesaiannya dilakukan melalui clearing pada neraca perdagangan antar kedua negara yang bersangkutan.


b. Switch Barter

Sistem ini dapat diterapkan bilamana salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang akan diterimanya dari pertukaran tersebut, maka negara pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkannya.


c. Counter Purchase

Suatu sistem perdagangan timbal balik antar dua negara. Sebagai contoh suatu negara yang menjual barang kepada negara lain, mka negara yang bersangkutan juga harus membeli barang dari negara tersebut.


d. Buy Back Barter

Suatu sistem penerapan alih teknologi dari suatu negara maju kepada negara berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi di negara berkembang , yang nantinya hasil produksinya ditampung atau dibeli kembali oleh negara maju.


3.       KONSINYASI (Consignment)


Pengiriman barang dimana belum ada pembeli yang  tertentu di LN. Penjualan barang di luar negri dapat dilaksanakan melalui Pasar Bebas ( Free Market) atau Bursa Dagang ( Commodites Exchange)   dengan  cara lelang. Cara pelaksanaan lelang pada umumnya sebagai berikut :


a. Pemilik brang menunjuk salah satu broker yang ahli dalah salah satu komoditi.


b. Broker memeriksa keadaan barang yang akan di lelang terutama mengenai jenis dan jumlah serta mutu dari barang tersebut.


c.Broker meawarkan harga transaksi atas barang yang akan dijualnya, harga transaksi ini disampaikan kepada pemilik barang.


d. Oleh panitia lelang akan ditentukan harga lelang yang telah disesuaikan dengan situasi pasar serta serta kondisi perkembangan dari barang yang akan dijual. Harga ini akan menjadi pedoman bagi broker untuk melakukan transaksi.


e. Jika pelelangan telah dilakukan broker berhak menjual barang yang mendapat tawaran dari pembeli yang sana atau yang melebihi harga lelang.


f. Barang-barang yang ditarik dari pelelangan masih dapat dijual di luar lelang secara bawah tangan.


g. Yang  diperkenankan ikut serta dalam pelalangan hanya anggita yang tergabung dalam salah satu commodities exchange untuk barang-barang tertentu.

h. Broker mendapat komisi dari hasil pelelangan yang diberikan oleh pihak yang diwakilinya.


4.       PACKAGE DEAL

Untuk memperluas pasaran hasil kita terutama dengan negara-negara sosialis, pemerintah adakalanya mengadakan perjanjian perdagangan ( rade agreement) dengan salah saru negara. Perjanjian itu menetapkan junlah tertentu dari barang yang akan di ekspor ke negara tersebut dan sebaliknya dari negara itu akan mengimpor sejumlah barang tertentu yang dihasilkan negara tersebut.


5.      PENYELUDUPAN (Smuggling)

Setiap usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan dari satu negara ke negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Dibagi menjadi 2 bagian :

a.  Seluruhnya dilakuan secara ilegal

b.  Penyelundupan administratif/penyelundupan tak kentara/ manipulasi (Custom Fraud)


6.      BORDER CROSSING

Bagi negara yang berbatasan yang dilakukan dengan persetujuan tertentu (Border Agreement), tujuannya pendudukan perbatasan yang saling berhubungan diberi kemudahan dan kebebasan dalam jumlah tertentu



Faktor Faktor yang Menyebabkan Perdagangan International


Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.


A. Perbedaan Sumber Alam


Suatu negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.


B. Perbedaan Faktor Produksi


Selain faktor produksi alam, suatu negara mempunyai perbedaan kemampuan tenaga kerja, besarnya modal yang dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya perdagangan.


C. Kondisi Ekonomis yang Berbeda


Karena adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya dianggap lebih murah.


D. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang


Karena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.


E. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan / Penghematan Biaya Produksi


Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang hasil produksinya.


F. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa


Persaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia perdagangan.


G. Selera (Kesukaan)


Selera bisa mendorong terjadinya perdagangan internasional. Selera atau minat masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap apel Amerika dan pear Shandong dari Cina, mendorong Indonesia untuk mengimpor buah-buahan tersebut. Artinya, Indonesia telah melakukan perdagangan internasional dengan Amerika dan Cina. [1]




Manfaat Perdagangan International



1. Manfaat Perdagangan Internasional #Memperoleh Devisa : Jika kita mengekspor suatu komoditas, kita mendapatkan mata uang asing seperti dollar Amerika, yen, atau jenis mata uang  lainnya. Mata uang asing ini, hal ini disebut dengan devisa. Dengan devisa ini yang digunakan untuk, misalnya mengimpor barang modal dan konsumsi


2. Manfaat Perdagangan Internasional #Memperluas Kesempatan Kerja : Perdagangan internasional, khususnya kegiatan ekspor, yang memberikan kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja yang berguna untuk menghasilkan barang ekspor dibutuhkan tenaga kerja. Coba bayangkan, apakah yang terjadi jika barang tambang, dan hasil pertanian, serta hasil kerajinan tidak diekspor?. Tentu saja, orang yang bekerja di sektor itu akan menganggur.

3. Manfaat Perdagangan Internasional #Menstabilkan Harga-Harga : Jika harga suatu jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan pasar, barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya impor, harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat terpenuhi.


4. Manfaat Perdagangan Internasional #Meningkatkan Kualitas Konsumsi : Melalui perdagangan internasional, penduduk dapat membeli barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri. Perdagangan internasional dapat memacu industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional. Di indonesia, barang seperti itu beragam, antara lain televisi, pakaian, sepatu, dan perabot.

5. Manfaat Perdagangan Internasional #Mempercepat Alih Teknologi : Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri, dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu. Oleh sebab itu, pihak penjual perlu mengadakan bimbingan atau pelatihan untuk menggunakannya yang akan mempercepat alih teknologi. Alih teknologi yang dapat memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern.



Contoh Perdagangan International


Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi tiga yaitu

1). Barang migas (minyak dan gas)

2). Barang non migas yaitu barang-barang yang bukan minyak bumi dan gas seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kerajinan dan hasil pertambangan lain yang bukan minyak dan gas.

3). Jasa yaitu pengiriman tenaga kerja ke luar negeri


EKSPOR

a. Hasil Pertanian

Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.

b. Hasil Hutan

Contoh kayu dan rotan. Ekspor  kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.

c. Hasil Perikanan

Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.

d. Hasil Pertambangan

Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.

e. Hasil Industri

Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.

f.  Jasa

Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.


IMPOR

a. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging.

b. Bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.

c. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk  impor indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.

Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barang industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.









https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional

https://pubon.blogspot.co.id/2013/03/jenis-jenis-perdagangan-internasional.html

http://www.nafiun.com/2013/12/faktor-penyebab-terjadinya-perdagangan-internasional.html?m=1

http://ranirizkiana.blogspot.co.id/2017/05/peranan-perdagangan-luar-negri-di_14.html?m=1

http://asagenerasiku.blogspot.co.id/2012/03/kegiatan-ekspor-impor-indonesia.html?m=1










Tidak ada komentar:

Posting Komentar